Memilih Lensa DSLR



Ada yang menganggap lensa kamera SLR (single lens reflector) adalah mata, sehingga lebih suka berinvestasi membeli lensa dibandingkan dengan membeli body kamera.


Ada banyak hal yang harus diperhatikan saat hendak membeli lensa:

* Pertimbangkan panjang fokal (Focal length) yang benar-benar anda inginkan, kalau misalnya anda menyukai foto landscape maka sebaiknya anda memilih lensa lebar(wide angle lens), sebaliknya kalau anda menginginkan obyek yang lebih detail pilihlah lensa makro (macro lens) atau tele pada obyek jauh.

* Pertimbangkan lensa utama atau lensa zoom, bila anda menginginkan hasil pilihlah lensa utama (prime lens) bila masih dipakai untuk keperluan yang umum atau pilihlah lensa zoom, bila memang anda benar-benar membutuhkan lensa telephoto untuk memotret obyekyang jauh, Namun untuk zoom pertimbangkan untuk tidak memilih lensa zoom yang memiliki range terlalu besar.

* Pilihlah aperture maksimum, besaran aperture yang berkorelasi dengan diafragma lensa. diafragma yang besar lebih cocok dipakai untuk obyek yang bergerak dan umumnya lebih berat, sehinga harga lensa akan dibandrol lebih mahal.

* Kalau budget pas-pasan pilihlah lensa third party yang berharga relatif lebih murah atau pertimbangkan sekali lagi untuk memilih lensa yang sudah terkenal baik dan memiliki komunitas yang lebih banyak.

* Evaluasilah kelebihan maupun kekurangan dari fitur-fitur tambahan dengan membaca review/tinjauan produk dari para ahli dan media kemudian persempit pilihan untuk memilih lensa yang terbaik untuk anda saat ini.


Berdasarkan Focal length-nya lensa kamera terbagi atas:

1. Lensa tradisional/ Lensa primer.

Lensa normal atau lensa primer misalnya lensa 50mm, digunakan untuk untuk benda-benda berukuran sedang dalam keadaan cahaya yang pas-pasan. disebut lensa normal jika memiliki panjang fokal (focal length) yang setara dengan diagonal gambar yang diproyeksikan kedalam kamera. pada format 35mm dimensi yang diproyeksikan kedalam kamera adalah 24x36mm, sehingga diagonal gambar tersebut adalah 43,27mm atau setara dengan 50mm. keunggulan lensa primer ini adalah: a. memiliki bukaan diafragma maksimum yang lebih besar daripada lensa jenis lain. b. karena bukaaan diafragma yang maksimum, kamera dapat merekam lebih banyak cahaya dan menghasilkan warna yang lebih kaya. c. ruang tajam (Depth of Field / DOF) yang pendek, sehingga dapat menghasilkan latar belakang yang blur.


2. Lensa sudut lebar/wide angle lens

misalnya lensa 16-35mm.digunakan untuk memotret ruang sempit atau obyek secara utuh ketika dekat dengan pemotret dengan distorsi yang tinggi. Hati-hati saat menggunakan lensa sudut lebar untuk memotret wajah dalam jarak dekat, distorsi yang dibuat oleh lensa akan membuat wajah model bentuknya tidak wajar. Efek dapat efektif dan berguna dalam beberapa situasi dimana tetapi teknik yang harus digunakan dengan hati-hati.


3. Lensa zoom

misalnya 2x zoom, 3x zoom hingga 12xzoom.didesain untuk memiliki beberapa sudut pandang yang berbeda misalnya 2x(28-70m), 3x(70-200mm), 10x(35-350mm) hingga 12x zoom. Ada beberapa lensa zoom merupakan lensa telephoto (220-440mm), wide-angle (10-20mm) dan kategaori terakhir adalah wide-angle hingga telephoto seperti lensa 28-200m dan 35-3500mm, yang sering dianggap sebagai lensa normal untuk berbagai kondisi yang menggantikan lensa primer.mengingat kualitas lensa zoom, banyak fotografer yang lebih memilih 2x zoom dan 3x zoom.


4. Lensa makro / macro lens.

misalnya lensa 50mm macro. lensa makro atau makro adalah lensa kamera yang mempunyai jarak focus yang dekat dengan obyek, digunakan untuk memotret obyek-obyek yang kecil. saat ini banyak lensa makro modern punya fokus yang tak terbatas seperti lensa makro yang cocok fotografi potret, jadi tidak hanya digunakan untuk jenis fotografi makro saja.



5.Lensa telephoto.

lensa yang umunya dipakai paparazzi atau wartawan olahraga karena kemampuannya "menangkap" gambar yang relatif jauh dengan tanpa distorsi.misalnya: lensa telephoto normal (85mm, 100mm, 135mm), lensa zoom telephoto (28-300mm, 55-200mm, 70-200mm, 70-300mm, 90-300mm, 100-300mm), lensa super telephoto (300mm, 400mm, 600mm).


6. Lensa mata ikan/fish-eye.

misalnya lensa 8mm FE, 10mm FE, 15mm FE, 16mm FE. lensa kamera wide-angle yang mempunyai sudut pandang ekstrem hingga lebih dari 100 derajat, bahkan melebihi sudut 180 derajat dan mempunyai distorsi yang tinggi sehingga fokus gambar tidak diperlukan lagi. umumnya digunakan untuk melihat muka langit atau bumi yang luas.


7. Lensa dongak-geser / Tilt-shift lenses.

yang lazim di fotografi arsitektur digunakan untuk menghindari distorsi sudut lensa lebar yang tercipta akibat fokus diseluruh bangunan. lensa dongak-geser mempunyai fitur yang lebih baik daripada hanya memperbaiki distorsi, mereka juga memberikan fotografer total kontrol atas fokus dan kedalaman lapangan (depth of field/DOF). Lensa ini juga dapat membuat foto terlihat agak janggal dimana bidang kedalaman terlihat "tidak wajar" dan seluruh adegan seperti foto tampak seperrti sebuah miniatur.


Note:
Kalau risau dengan jarak fokus benda agar gambar kelihatan tajam, gunakan saja lensa telephoto. Namun secara pribadi akan merekomendasikan setiap orang untuk membeli lensa primer 50mm, bahkan bila Anda sudah memiliki lensa zoom yang meliputi semua panjang focal. Lensa 50mm yang ada di pasaran saat ini sangat murah mengingat kualitas optiknya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar